KOMPETENSI
DASAR
3.3 Memahami prinsip desain interior
4.3 Menyajikan prinsip desain interior
Pengetahuan
3.3.1 Merangkum prinsip desain interior
3.3.2 Menjelaskan prinsip desain interior
Kerampilan
4.3.1 Mengoreksi prinsip desain interior
4.3.2 Mempresentasikan prinsip desain interior
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengetahuan
1.
Setelah mengikuti Proses pembelajaran dengan pendekatan
STEM dan model PjBL-STEM (C)
peserta
didik (A) dapat Merangkum prinsip desain
interior (B)
dengan
benar (D).
2.
Setelah mengikuti Proses pembelajara dengan pendekatan
STEM dan model PjBL-STEM (C)
peserta
didik (A) dapat Menjelaskan prinsip desain
interior (B)
dengan Benar (D).
Kerampilan
1.
Setelah mengikuti Proses pembelajaran dengan pendekatan
STEM dan model PjBL-STEM (C)
peserta
didik (A) dapat Mengoreksi prinsip desain
interior (B) dengan tepat (D).
2.
Setelah mengikuti Proses pembelajaran dengan pendekatan
STEM dan model PjBL-STEM (C)
peserta
didik (A) dapat Mempresentasikan prinsip desain
interior (B)
dengan tepat (D).
PRINSIP DESAIN INTERIOR
A.
Prinsip-prinsip
Desain Interior
Desain
interior adalah salah satu aktualisasi diri seseorang berdasarkan pengalaman
atau kemampuannya dalam berimajenasi untuk dituangkan dalam praktik kreatif.
Oleh karenanya desain interior harus dapat menganalisis, mengonsep, yang
selanjutnya menetapkan arah konseptualnya untuk menghasilkan komunikasi dalam
konstruksi bangunan.
Terdapat
7 macam prinsip desain yang perlu diketahui antara lain :
Pengertian sequence atau
urutan dalam desain interior adalah bagaimana seseorang mengalami proses
perubahan pada saat mengamati komposisi suatu desain bangunan. Urutan menjadi
terkesan bagus apabila perubahan yang terjadi mengalir begitusaja secara alami
tidak terjadi perubahan secara mendadak datau tidak terjadi kejutan yang tidak
terduga. Prinsip ini bertujuan memudahkan orang dalam memahami untuk mendesain
dan membimbing ketempat tujuan.
2.
Prinsip Keseimbangan (Balance) dalam Desain
Interior
Keseimbangan
dalam desain interior dibedakan dalam 3 bentuk :
a.
Keseimbangan simetris
apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari
segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua
elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda. Kondisi pada keseimbangan
simetris adalah gaya umum yang sering digunakan untuk mencapai suatu
keseimbangan dalam desain. Meskipun mudah untuk diterapkan, keseimbangan
simetris sulit untuk membangkitkan emosi dari pembaca visual karena terkesan
‘terlalu direncanakan’. Keseimbangan simetris juga biasa disebut dengan
keseimbangan formal.
b.
Keseimbangan asimetris apabila elemen desain tidak
merata. Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain
tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual
seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak
beraturan. Seringkali kita melihat sebuah desain dengan gambar yang begitu
besar diimbangi dengan teks yang kecil namum terlihat seimbang karena permainan
kontras, warna dan sebagainya.
c.
Keseimbangan radial adalah ketika semua element desain
tersusun dan berpusat ditengah, misalnya : tangga berbentuk sepiral.
3.
Prinsip Kesatuan (Unity) dalam Desain Interior
Prinsip
perbandingan (purpose) dalam desain interior ada ukuran bagian dekorasi
yang satu dengan bagian dekorasi yang lain seperti ukuran kecil, sedang, dan
besar proporsional. Agar terlihat proporsional maka hendaknya penggunaan
perbandingan sebaiknya wajar-wajar saja dan terkesan rasional tidak dipaksakan.
Prinsip perbandingan (purpose) berkaitan dengan prinsip keseimbangan
yang berjalan secara beriringan.
Prisip
ritme (rhytm) dalam desain
interior merupakan pola pengulangan secara kontinu untuk meciptakan daya tarik
secara visual sehingga mampu menggugah perasaan seseorang. Ritme sangat
berkaitan dengan urutan. Jika urutan yang dibangun mengandung unsur atau pola
yang bagus aka ritme yang dihasilkan akan menjadi bagus pula. Contohnya ketika
kita membentuk titik-titik dengan pola yang sama maka irama yang dihasilkan pun
berbeda degan titik-titik yang berbentuk secara berkelompok.
Prinsip
skala (Scale) merupakan bentuk
pengukuran dalam centimeter dan inchi atau ukuran - ukuran yang lain. Skala
merupakan hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan
manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu : skala intim, skala
manusiawi, skala monumental/megah dan sekala kejutan.
7.
Prinsip Tekanan (Point of Interest)
Prinsip
tekanan (point of interest) merupakan pusat perhatian atau disebut focal point dalam suatu bangunan. Tekanan merupakan hal
yang sangat dominan dari komposisi bangunan yang berkaitan padanya. Prinsip
tekanan dalah point yang menjadi daya tarik dalam ruangan. Boleh jadi focal point
nya satu atau lebih asalkan tidak semua dijadikan focal ponit. Misalnya pada
ruangan dipasang lukisan yang lebar.
B.
Rangkuman
1.
Desain interior adalah salah satu aktualisasi diri
seorang berdasarkan pengalaman atau kemampuannya dalam berimajinasi untuk
dituangkan dalam praktek kreatif.
2.
Terdapat 7 macam prinsip desain interior yang perlu
diketahui antara lain :
a.
Sequence (Urutan)
Pengertian sequence atau urutan dalam desain
interior adalah bagaimana seseorang mengalami proses perubahan pada saat
mengamati komposisi suatu desain bangunan.
b.
Prinsip Keseimbangan (Balance) dalam Desain
Interior
Keseimbangan (Balance) berarti seimbang atau
tidak berat sebelah. Keseimbangan berarti menunjukkan porsi yang sama pada
kualitas desain.
c.
Prinsip Kesatuan (Unity) dalam Desain Interior
Prinsip kesatuan (Unity) dalam desain interior adanya
satu kesatuan sehingga semua elemen dalam ruangan saling melengkapi dan
membentuk satu bidang desain yang sempurna dan tidak berlebihan dengan lainnya
sehingga semua unsur menyatu secara baik dan apik yang pada akhirnya akan
mnciptakan bangunan sesuai konsep yang diinginkan.
d.
Prinsip Perbandingan (Purpose) dalam Desain
Interior
Prinsip
perbandingan (purpose) dalam desain interior ada ukuran bagian dekorasi yang
satu dengan bagian dekorasi yang lain seperti ukuran kecil, sedang, dan besar
proporsional.
e.
Prinsip Ritme (Rhitm) dalam Desain Interior
Prisip ritme
(rhytm) dalam desain interior merupakan
pola pengulangan secara kontinu untuk meciptakan daya tarik secara visual
sehingga mampu menggugah perasaan seseorang.
f.
Prinsip Skala (Scale) dalam Desain Interior
Prinsip skala
(Scale) merupakan bentuk pengukuran
dalam centimeter dan inchi atau ukuran - ukuran yang lain.
g.
Prinsip Tekanan (Point of Interest)
Prinsip
tekanan (point of interest) merupakan pusat perhatian atau disebut focal
point dalam suatu bangunan.
BERIKUT VIDEO PEMBELAJARAN TENTANG PRINSIP DESAIN INTERIOR
C.
Daftar Pustaka
1.
Menguasai Alikasi Perangkat Lunak dan Perancangan
Interior Gedung (Nurul Karomah) 2018
2.
Elliot J. Gindis, Robert C. Kaebisch. 2019. Up
and Running with AutoCAD 2020
3.
Suparno. 2008. TEKNIK GAMBAR BANGUNAN JILID 3 Untuk SMK
4.
Bayu Teguh Ujianto, ST., MT. 2017. Modul Ajar Dasar
AutoCAD 2016
5.
Listiyono Budi, S.Pd. Modul Pelatihan AutoCAD 2010- 2
Dimensi